Ikan arwana platinum adalah salah satu jenis ikan hias termahal dan paling langka di dunia. Keindahan sisiknya yang putih keperakan tanpa cela, postur tubuh elegan, serta gerakan berenangnya yang anggun menjadikan arwana platinum sebagai simbol kemewahan dan keberuntungan. Namun, seperti halnya makhluk hidup lainnya, arwana platinum juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatannya.
Mengingat harga ikan ini bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, memahami cara pengobatan yang tepat dan aman menjadi hal yang sangat penting bagi para kolektor maupun penghobi pemula.
Mengenal Arwana Platinum: Permata dari Dunia Akuatik
Sebelum membahas pengobatan, penting untuk memahami karakteristik dasar arwana platinum:
-
Warna: Putih mengilap seperti perak murni
-
Ukuran: Dapat mencapai 90 cm saat dewasa
-
Asal: Varietas langka dari arwana super red atau silver yang mengalami mutasi pigmen (albino platinum)
-
Habitat: Butuh akuarium besar, filtrasi kuat, dan suhu air stabil (27–30°C)
Karena sensitivitas warnanya yang ekstrem, arwana platinum sangat rentan terhadap stres, cedera, serta infeksi kulit atau internal.
Gejala Penyakit Umum pada Arwana Platinum
Beberapa tanda-tanda ikan arwana platinum mengalami gangguan kesehatan antara lain:
-
Warna tubuh memudar atau muncul bercak merah/hitam
-
Berenang tidak stabil, sering di dasar atau permukaan
-
Tidak nafsu makan
-
Terdapat luka atau jamur di sirip dan sisik
-
Kelopak mata bengkak atau terkena penyakit “drop eye”
-
Perut membengkak, mengindikasikan infeksi dalam
Jenis Penyakit Arwana Platinum dan Cara Pengobatannya
1. Infeksi Bakteri
-
Gejala: Luka bernanah, sirip rusak, nafsu makan menurun
-
Pengobatan:
-
Gunakan antibiotik seperti kanamycin atau oxytetracycline
-
Rendam ikan dalam akuarium karantina
-
Ganti air setiap hari sebanyak 30% dan jaga suhu tetap hangat
-
Tambahkan garam ikan (non-yodium) sebanyak 1 sdm per 20 liter
-
2. Infeksi Jamur (Fungal)
-
Gejala: Bercak putih seperti kapas di tubuh atau sirip
-
Pengobatan:
-
Gunakan malachite green atau methylene blue
-
Berikan aerasi kuat dan kurangi pencahayaan selama masa pengobatan
-
Bersihkan luka dengan cotton bud lembut bila memungkinkan
-
3. Penyakit Parasit (White Spot / Ichthyophthirius)
-
Gejala: Bintik putih di tubuh dan insang, ikan sering menggesekkan tubuh
-
Pengobatan:
-
Tingkatkan suhu air hingga 30–32°C perlahan
-
Tambahkan obat anti parasit khusus arwana
-
Ganti air secara rutin dan vakum kotoran dasar
-
4. Drop Eye (Mata Turun)
-
Penyebab: Lemak berlebih, refleksi cahaya dari bawah akuarium, keturunan
-
Pengobatan:
-
Kurangi pakan berlemak (seperti pelet tinggi protein atau udang)
-
Ganti alas kaca akuarium dengan latar gelap
-
Dalam kasus ekstrem, bisa dilakukan operasi ringan oleh dokter ikan
-
5. Swim Bladder Disorder
-
Gejala: Ikan berenang terbalik atau sulit mengontrol posisi
-
Pengobatan:
-
Puasakan ikan selama 1–2 hari
-
Berikan pakan ringan seperti ulat hongkong kukus
-
Tambahkan vitamin B kompleks cair ke air akuarium
-