Ular sanca hias (seperti ball python, reticulated python morph, dan jenis albino) merupakan salah satu hewan peliharaan eksotik yang semakin populer. Meskipun terkesan tangguh, ular sanca juga rentan terhadap berbagai penyakit—terutama jika tidak dirawat dalam lingkungan yang sesuai. Mengenali tanda-tanda penyakit sejak dini dan tahu cara pengobatannya sangat penting untuk menjaga kesehatan ular kesayanganmu.
1. Gejala Umum Ular Sanca yang Sakit
Berikut tanda-tanda ular sanca hias yang mengalami masalah kesehatan:
-
Tidak mau makan selama lebih dari 2–3 minggu
-
Bernapas dengan mulut terbuka atau bersuara (mengi)
-
Ada lendir di hidung atau mulut
-
Kulit terlihat kusam atau mengelupas tidak sempurna
-
Susah berganti kulit (retained shed)
-
Lesu dan tidak responsif
-
Terdapat bintik merah atau luka di tubuh
-
Pembengkakan pada area tertentu (seperti perut, mulut, atau kloaka)
-
Tinja encer atau berbau menyengat
-
Berputar-putar tidak terkendali (gejala neurologis)
2. Penyakit Umum pada Ular Sanca Hias dan Pengobatannya
🦠 Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Penyebab: Kelembapan terlalu rendah, suhu kandang tidak stabil
Gejala: Mengi, bernapas dengan mulut terbuka, lendir di hidung
Pengobatan:
-
Jaga suhu stabil di 28–32°C
-
Tingkatkan kelembapan hingga 60–70%
-
Pemberian antibiotik (oleh dokter hewan reptil), seperti enrofloxacin atau ceftazidime
🦠 Stomatitis (Mouth Rot)
Penyebab: Bakteri akibat stres atau lingkungan tidak bersih
Gejala: Luka di mulut, pembengkakan, sulit makan
Pengobatan:
-
Bersihkan mulut dengan larutan antiseptik (NaCl + iodine ringan)
-
Beri antibiotik sistemik bila parah
-
Konsultasi dokter hewan herpetologi sangat dianjurkan
🦠 Parasit Usus (Cacing/Protozoa)
Penyebab: Makanan yang terkontaminasi, sanitasi buruk
Gejala: Diare, penurunan berat badan, muntah
Pengobatan:
-
Pemeriksaan feses di laboratorium
-
Pemberian antiparasit seperti metronidazole atau fenbendazole (dosis harus tepat!)
🧬 Inclusion Body Disease (IBD) – Khusus pada Boa dan Python
Penyebab: Virus yang belum ada obatnya
Gejala: Gerakan melingkar, tidak bisa mengendalikan tubuh, gagal makan
Pengobatan:
-
Belum ada obat
-
Hewan sebaiknya diisolasi atau dieliminasi demi mencegah penularan
3. Pengobatan Luka Luar dan Jamur
🐍 Luka Akibat Gesekan atau Gigitan
-
Bersihkan luka dengan antiseptik (NaCl steril + betadine)
-
Keringkan, jangan ditutup
-
Isolasi ular dari substrat kasar (gunakan tisu/kertas sementara)
🧫 Infeksi Jamur/Kulit Mengelupas
-
Gejala: Kulit belang, berbau apek, mengelupas tidak merata
-
Pengobatan:
-
Mandikan ular dengan air hangat + antiseptik ringan
-
Gunakan salep antijamur (misalnya clotrimazole)
-
Jaga kandang tetap kering dan bersih
-
4. Tips Perawatan dan Pencegahan
✅ Suhu ideal kandang:
-
Siang hari: 30–32°C
-
Malam hari: tidak kurang dari 24°C
✅ Kelembapan: 50–70% tergantung spesies
✅ Pakan bersih: Hindari hewan hidup yang berpotensi menggigit ular
✅ Rutin bersihkan kandang minimal seminggu sekali, atau langsung setelah ular buang kotoran
✅ Karantina ular baru minimal 1 bulan sebelum digabung dengan yang lain
✅ Konsultasi ke dokter hewan spesialis reptil bila gejala berlangsung lebih dari 3 hari
5. Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika ular sanca mengalami gejala seperti:
-
Tidak makan lebih dari 1 bulan
-
Bernapas abnormal
-
Luka memburuk
-
Diare kronis
-
Tubuh tidak seimbang (berputar atau melingkar abnormal)
📌 Segera bawa ke dokter hewan spesialis reptil atau klinik eksotik untuk diagnosa dan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Ular sanca hias memang eksotik dan memukau, namun tetap membutuhkan perhatian ekstra terutama dalam hal kesehatan. Mengenali gejala awal dan melakukan pengobatan yang tepat bisa menyelamatkan nyawa ular kesayangan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan berpengalaman, karena setiap detil perawatan akan berdampak besar terhadap kualitas hidup reptil Anda.