Kura-kura hias adalah hewan peliharaan eksotis yang banyak diminati karena penampilannya yang lucu, tenang, dan relatif mudah dirawat. Namun, layaknya hewan lainnya, kura-kura hias juga rentan terhadap berbagai penyakit jika tidak dirawat dengan benar. Berikut adalah panduan lengkap mengenai pengobatan kura-kura hias, mulai dari pencegahan hingga penanganan penyakit umum.
⚠️ Tanda-Tanda Kura-Kura Hias Sakit
Sebelum melakukan pengobatan, kenali dulu gejala-gejala yang menunjukkan kura-kura sedang tidak sehat:
-
Nafsu makan menurun
-
Sering diam dan tidak aktif
-
Mata bengkak, tertutup, atau berair
-
Hidung mengeluarkan lendir
-
Kulit atau tempurung mengelupas
-
Bernapas dengan mulut terbuka
-
Tubuh terlihat lesu atau menekuk tidak wajar
🩺 Penyakit Umum & Cara Pengobatannya
1. Infeksi Saluran Pernapasan
-
Gejala: Hidung berlendir, nafas tersengal, kurang aktif.
-
Pengobatan: Pindahkan ke tempat hangat (30-32°C), berikan antibiotik seperti Baytril (atas saran dokter hewan), dan hindari air terlalu dingin.
2. Mata Bengkak / Infeksi Mata
-
Gejala: Mata tertutup, bengkak, atau berair.
-
Pengobatan: Gunakan tetes mata khusus reptil, bersihkan area mata dengan kapas steril, dan tambahkan vitamin A dalam dietnya.
3. Shell Rot (Pembusukan Tempurung)
-
Gejala: Tempurung mengelupas, berbau, atau luka terbuka.
-
Pengobatan: Bersihkan dengan larutan antiseptik (Betadine cair), oleskan salep antibakteri (Neomisin atau Sofra-Tulle), dan jauhkan dari tempat lembap berlebihan.
4. Metabolic Bone Disease (MBD)
-
Gejala: Tempurung lunak, kaki bengkok, sulit bergerak.
-
Pengobatan: Tingkatkan asupan kalsium (bubuk kalsium), berikan paparan sinar UVB secara rutin (lampu UVB minimal 8 jam per hari), dan konsultasikan ke dokter hewan untuk terapi lanjutan.
5. Parasit Usus
-
Gejala: Diare, feses berbau tajam, tubuh kurus.
-
Pengobatan: Pemeriksaan feses oleh dokter hewan, pemberian obat cacing seperti Metronidazole atau Fenbendazole sesuai dosis.
🧴 Tips Umum Perawatan dan Pencegahan
-
Kebersihan air: Ganti air secara rutin dan gunakan filter.
-
Pemberian makanan seimbang: Kombinasi sayur, pelet khusus kura-kura, dan sesekali protein (ikan kecil atau serangga).
-
Sinar matahari/UVB: Kura-kura membutuhkan sinar UVB untuk metabolisme kalsium.
-
Hindari stres: Jangan terlalu sering memegang atau mengganti tempat tinggal kura-kura.
-
Quarantine: Pisahkan kura-kura baru selama 14 hari sebelum digabung dengan kura-kura lain.
👨⚕️ Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika setelah perawatan mandiri kondisi kura-kura tidak membaik dalam 3–5 hari, segera bawa ke dokter hewan yang berpengalaman dengan reptil. Jangan coba-coba memberikan obat manusia tanpa arahan profesional.
🐢 Penutup
Merawat kura-kura hias memang membutuhkan perhatian khusus, namun dengan perawatan yang tepat dan penanganan cepat saat sakit, kura-kura bisa hidup sehat dan panjang umur hingga puluhan tahun. Sayangi kura-kuramu seperti kamu menyayangi sahabat sendiri.