16 Jun 2025, Mon

Ikan Cupang: Si Petarung Cantik yang Makin Populer di Dunia Hobi Akuatik

Ikan Cupang

Jakarta – Dalam dunia ikan hias, ikan cupang (Betta splendens) merupakan primadona yang tak pernah kehilangan pesona. Warna-warnanya yang mencolok, bentuk siripnya yang dramatis, dan sifatnya yang agresif membuat ikan ini menjadi favorit pecinta akuarium di berbagai belahan dunia.


🐠 Asal Usul Ikan Cupang

Ikan cupang berasal dari perairan dangkal seperti sawah, parit, dan rawa-rawa di Asia Tenggara, khususnya di Thailand, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Awalnya, ikan ini lebih dikenal sebagai ikan aduan, karena sifat teritorialnya yang tinggi dan kemampuan bertarungnya yang luar biasa.

Nama “Betta” sendiri berasal dari suku pejuang kuno di Asia, mencerminkan karakter kuat ikan ini.


🎨 Jenis-Jenis Ikan Cupang yang Paling Populer

Ada tiga kategori utama ikan cupang berdasarkan kegunaannya:

  1. Cupang Hias: dipelihara karena keindahan bentuk dan warna.

  2. Cupang Aduan: dipilih karena kekuatan dan daya tahan bertarung.

  3. Cupang Liar: lebih dekat dengan bentuk asli di habitat alam.

Berikut beberapa jenis cupang hias paling populer:

Jenis Cupang Ciri Khas
Halfmoon Sirip membentuk setengah lingkaran sempurna
Crowntail Ujung sirip menyerupai mahkota runcing
Plakat Sirip pendek, gaya petarung
Double Tail Sirip ekor terbagi dua
Koi Galaxy Warna seperti ikan koi, bercorak glitter

🌡️ Cara Merawat Ikan Cupang di Rumah

Merawat ikan cupang tidak terlalu rumit, namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Akuarium: Minimal 3–5 liter, tanpa filter pun bisa.

  • Air: Gunakan air yang sudah diendapkan 24 jam, pH 6,5–7,5.

  • Suhu: Ideal di 26–30°C.

  • Pakan: Berikan pakan hidup seperti cacing sutra, kutu air, atau pelet khusus cupang.

  • Kebersihan: Ganti air 2–3 hari sekali, jangan terlalu penuh agar ikan tidak melompat.


💡 Tips agar Cupang Tumbuh Sehat dan Warna Makin Cerah

  • Jemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit (2–3 kali seminggu)

  • Latihan dengan cermin: Membuat ikan lebih aktif dan agresif

  • Pisahkan antar jantan: Cupang jantan bersifat sangat teritorial

  • Berikan daun ketapang kering: Menstabilkan pH air dan mencegah penyakit


💰 Potensi Bisnis Ikan Cupang

Selama pandemi, tren memelihara ikan cupang meledak. Harga satu ekor cupang bisa bervariasi dari Rp 5.000 hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan kualitas warnanya. Bahkan beberapa ekor berhasil dilelang di marketplace hingga puluhan juta rupiah!

Faktor yang membuat bisnis cupang menjanjikan:

  • Biaya produksi rendah

  • Pasar ekspor luas (ke AS, Eropa, Jepang)

  • Budidaya mudah di rumah

  • Komunitas hobi yang aktif


⚠️ Penyakit Umum pada Ikan Cupang

Beberapa penyakit yang sering menyerang cupang:

  • Fin rot (sirip membusuk): karena kualitas air buruk

  • Dropsy (perut buncit): infeksi bakteri, susah disembuhkan

  • White spot: jamur menyerang kulit, bisa diobati dengan garam ikan

  • Lethargy: ikan malas bergerak, biasanya karena stres atau air kotor


🧬 Cupang dan Rekayasa Genetik

Saat ini, para breeder telah berhasil menciptakan variasi warna dan bentuk cupang yang sebelumnya tak terbayangkan. Melalui seleksi genetik dan kawin silang, kita kini bisa menemukan cupang berwarna:

  • Neon blue

  • Copper metallic

  • Black samurai

  • Koi multicolor

  • Yellow banana

Inovasi tak berhenti, bahkan muncul jenis baru seperti cupang avatar dan cupang hellboy yang semakin diburu kolektor.


📷 Ikan Cupang di Media Sosial

Popularitas cupang meroket juga berkat media sosial. Di TikTok dan Instagram, banyak konten viral tentang:

  • Cupang aduan vs cermin

  • Tips merawat cupang pemula

  • Cupang berubah warna seiring waktu

  • Review cupang dari kontes nasional


🔮 Kesimpulan

Ikan cupang bukan sekadar hewan peliharaan biasa. Ia adalah simbol keindahan, keberanian, dan kreativitas dalam dunia akuarium. Baik untuk sekadar hiburan, pelepas stres, atau ladang bisnis, cupang tetap jadi pilihan favorit banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *