Burung kakak tua putih (Cacatua alba) dikenal karena kecerdasannya, suara kerasnya, dan bulunya yang indah. Namun seperti hewan peliharaan lainnya, kakak tua putih juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Mengetahui cara mengobati dan merawat burung ini dengan benar adalah kunci untuk menjaga mereka tetap sehat dan aktif.
⚠️ Tanda-Tanda Burung Kakak Tua Sakit
Sebelum melakukan pengobatan, penting untuk mengenali gejala awal burung yang tidak sehat. Beberapa tanda umum kakak tua putih mengalami masalah kesehatan:
-
Bulu mengembang terus-menerus
-
Nafsu makan menurun
-
Kotoran berwarna tidak normal atau encer
-
Tidak aktif, sering diam di dasar sangkar
-
Pernafasan cepat atau berbunyi
-
Mata sayu atau berair
Jika burung menunjukkan tanda-tanda ini selama lebih dari 24 jam, segera lakukan tindakan atau konsultasikan ke dokter hewan spesialis burung (avian vet).
🧪 Jenis Penyakit Umum & Pengobatannya
1. Infeksi Saluran Pernapasan
-
Gejala: Napas berbunyi, bersin, sayap diturunkan
-
Pengobatan:
-
Pastikan lingkungan hangat dan bebas debu
-
Berikan suplemen vitamin A (bisa dicampurkan ke makanan)
-
Gunakan antibiotik khusus burung atas anjuran dokter hewan
-
2. Infeksi Pencernaan (Diare)
-
Gejala: Kotoran encer, kehilangan nafsu makan
-
Pengobatan:
-
Stop buah dan sayur basah untuk sementara
-
Tambahkan probiotik khusus burung dalam air minum
-
Jika tidak membaik dalam 1–2 hari, butuh antibiotik dari dokter
-
3. Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD)
-
Gejala: Bulu rontok, paruh tumbuh tidak normal
-
Pengobatan:
-
Tidak ada obat, hanya perawatan suportif
-
Isolasi burung, perkuat sistem imun dengan vitamin dan nutrisi
-
4. Infeksi Kulit & Bulu
-
Gejala: Gatal, mencabuti bulu sendiri
-
Pengobatan:
-
Semprot dengan antiseptik khusus burung
-
Cek adanya tungau dengan kaca pembesar
-
Obat antiparasit topikal bisa digunakan (atas saran dokter)
-