18 Aug 2025, Mon

Pengobatan Entok: Panduan Lengkap Atasi Penyakit Itik Manila

Pengobatan Entok

Entok (Muscovy duck) atau itik manila adalah salah satu jenis unggas yang cukup populer dibudidayakan di Indonesia. Selain tahan terhadap cuaca, entok juga dikenal memiliki daya tahan tubuh cukup kuat. Namun, bukan berarti entok bebas dari penyakit. Ketika entok sakit, penanganan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran dan kematian massal. Artikel ini membahas berbagai jenis penyakit yang umum menyerang entok dan cara pengobatannya.

1. Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Entok
a. Kolera (Pasteurellosis)
Gejala: Lesu, bulu kusam, diare hijau, keluar lendir dari hidung, demam, dan kematian mendadak.

Pengobatan:

Berikan antibiotik seperti streptomycin, sulfadimidin, atau kombinasi amoxicillin.

Dosis bisa disesuaikan dengan anjuran pada kemasan atau konsultasi dokter hewan.

Isolasi entok yang terinfeksi dan bersihkan kandang secara rutin.

b. Cacar Unggas (Fowl Pox)
Gejala: Luka kering pada kulit, paruh, dan kaki. Pada jenis basah, terdapat lendir di dalam mulut.

Pengobatan:

Luka bisa diolesi larutan yodium atau salep antibiotik.

Vaksin fowl pox dapat digunakan untuk pencegahan.

Jaga kebersihan lingkungan agar tidak memicu penyebaran melalui serangga.

c. Snot (Coryza)
Gejala: Bersin, keluar lendir dari hidung, mata berair, dan nafsu makan turun.

Pengobatan:

Gunakan antibiotik seperti tylosin atau erythromycin.

Berikan multivitamin untuk mempercepat pemulihan.

d. Diare Putih atau Hijau
Gejala: Feses cair berwarna putih atau hijau, tubuh entok kurus, dan lemah.

Pengobatan:

Obat diare seperti Neo Entrostop atau Norfloxacin khusus unggas.

Tambahkan probiotik untuk menyeimbangkan pencernaan.

Pemberian air minum bersih dan pakan berkualitas sangat penting.

2. Cara Umum Pengobatan dan Pencegahan
a. Pemberian Obat Oral dan Air Minum
Campurkan obat atau antibiotik pada air minum atau pakan. Pastikan dosis sesuai anjuran dan air minum diganti setiap hari.

b. Injeksi (Suntikan)
Untuk kasus berat atau penyakit menular, suntikan antibiotik lebih cepat bekerja. Lakukan dengan bantuan petugas kesehatan hewan.

c. Pemberian Herbal
Bahan herbal seperti kunyit, jahe, bawang putih, dan temulawak bisa digunakan sebagai penambah daya tahan tubuh entok. Cara penggunaannya adalah dengan merebus bahan-bahan tersebut dan mencampurkannya ke dalam air minum entok.

3. Tips Mencegah Penyakit pada Entok
Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara berkala, pastikan kering dan tidak lembap.

Sirkulasi Udara: Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup.

Pakan Berkualitas: Gunakan pakan bernutrisi dan jangan beri pakan basi atau busuk.

Vaksinasi: Vaksin secara berkala untuk mencegah penyakit mematikan.

Karantina Entok Baru: Jangan langsung mencampur entok baru ke dalam kandang utama.

4. Kapan Harus Menghubungi Dokter Hewan?
Jika entok menunjukkan gejala berat, tidak membaik setelah 2–3 hari pengobatan, atau banyak entok menunjukkan gejala serupa, segera hubungi dokter hewan atau dinas peternakan setempat. Penanganan dini bisa mencegah wabah yang lebih besar.

Penutup
Entok adalah aset penting dalam dunia peternakan unggas. Oleh karena itu, menjaga kesehatannya adalah investasi jangka panjang. Dengan pemahaman terhadap gejala penyakit, jenis pengobatan yang tepat, dan tindakan pencegahan, peternak bisa menjaga performa ternak secara optimal. Jangan lupa, pemantauan harian dan manajemen kandang yang baik tetap menjadi kunci utama kesehatan entok.

https://icc.ucp.edu.pk/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *