Udang hias seperti Cherry Shrimp, Amano, dan Crystal Red kini menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia aquascape dan akuarium air tawar. Namun seperti makhluk hidup lainnya, udang juga rentan terhadap berbagai penyakit dan stres lingkungan. Mengenali tanda-tanda penyakit serta tahu cara penanganannya adalah kunci menjaga populasi udang tetap sehat dan aktif.
๐ฆ Jenis-Jenis Penyakit pada Udang Hias
1. Bacterial Infection (Infeksi Bakteri)
Gejala:
-
Warna tubuh menjadi kusam
-
Udang tampak lesu, tidak aktif
-
Luka atau bercak putih di badan
-
Kematian mendadak tanpa gejala awal
Pengobatan:
-
Pisahkan udang yang terinfeksi (karantina)
-
Gunakan antibiotik ringan seperti Furan-2 atau Melafix (dosis sangat kecil)
-
Jaga kebersihan substrat dan ganti air teratur
2. Fungal Infection (Jamur)
Gejala:
-
Adanya benang putih atau kapas pada tubuh
-
Biasanya menyerang luka terbuka
Pengobatan:
-
Rendam udang dalam air yang dicampur methylene blue selama 10โ15 menit
-
Pastikan kualitas air tetap optimal (hindari amonia dan nitrit)
3. Parasit Internal (Worms, Scutariella)
Gejala:
-
Terdapat cacing putih kecil di kepala atau insang
-
Udang sering menggosok tubuh ke permukaan benda
-
Nafsu makan berkurang
Pengobatan:
-
Gunakan Levamisole atau No-Planaria sesuai dosis
-
Lakukan pengobatan di tank terpisah (karantina)
4. Stress Molting (Gagal Ganti Kulit)
Gejala:
-
Udang mati saat atau setelah molting
-
Udang tidak mampu keluar dari eksoskeleton lama
-
Kulit tampak lunak dan rapuh
Penyebab:
-
Kekurangan kalsium dan mineral
-
Perubahan suhu atau pH mendadak
-
Kekurangan protein
Pengobatan & Pencegahan:
-
Tambahkan mineral block atau daun ketapang
-
Gunakan GH booster (General Hardness)
-
Beri makanan tinggi protein seperti snowflake pellet atau spirulina
5. Vorticella (Parasit Protozoa)
Gejala:
-
Bercak putih seperti jamur halus di tubuh
-
Biasa menyerang kepala dan kaki
Pengobatan:
-
Garam ikan (aquarium salt) dosis ringan di tank karantina
-
Bisa dikombinasikan dengan methylene blue
๐ก Tips Umum Menjaga Kesehatan Udang Hias
-
Jaga kualitas air:
-
pH ideal: 6.5 โ 7.5
-
Suhu: 22โ27ยฐC
-
GH: 4โ8
-
Hindari amonia dan nitrit (selalu 0 ppm)
-
-
Rutin ganti air:
-
Ganti 10โ20% air setiap 5โ7 hari
-
Gunakan air yang telah diendapkan atau pakai dechlorinator
-
-
Saring air dengan baik:
-
Gunakan sponge filter agar tidak menyedot udang kecil
-
Tambahkan tanaman hidup untuk menyeimbangkan ekosistem
-
-
Pakan seimbang:
-
Variasikan makanan: pellet udang, daun ketapang, sayuran rebus (bayam, zucchini)
-
Jangan overfeeding, sebab sisa pakan bisa meracuni air
-
-
Karantina udang baru:
-
Isolasi selama 1โ2 minggu sebelum dimasukkan ke tank utama
-
Pantau apakah ada gejala penyakit
-
๐งด Obat & Suplemen yang Aman untuk Udang Hias
Produk | Fungsi |
---|---|
Methylene Blue | Anti-jamur & bakteri ringan |
No-Planaria | Anti-cacing & parasit protozoa |
Bacter AE | Probiotik untuk udang dan biofilm |
Shrimp Mineral GH+ | Menambah mineral penting |
Indian Almond Leaf | Antibakteri alami & anti-stres |
โ ๏ธ Catatan Penting!
-
Hindari menggunakan obat-obatan berbahan dasar tembaga (copper) karena sangat beracun bagi udang.
-
Jangan mencampur udang sakit dengan udang sehat tanpa karantina.
-
Obat-obatan sebaiknya digunakan dalam tank karantina agar tidak mengganggu koloni bakteri baik di tank utama.
๐งญ Kesimpulan
Kesehatan udang hias sangat tergantung pada lingkungan yang stabil, nutrisi seimbang, dan kebersihan yang terjaga. Pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai gejala. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, udang hiasmu bisa hidup sehat, aktif, dan berkembang biak dengan baik di dalam akuarium.