Burung Cendet (Lanius schach), yang dikenal juga sebagai Pentet, adalah salah satu burung kicauan populer karena kemampuannya menirukan berbagai suara. Namun, meski terkenal tangguh dan lincah, Cendet tetap rentan terhadap berbagai penyakit. Bagi pecinta burung kicau, penting mengetahui cara pengobatan Cendet yang tepat untuk menjaga performa dan kesehatannya.
Artikel ini mengulas berbagai jenis penyakit umum pada Cendet, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara mengobati dan merawatnya secara alami maupun dengan produk medis.
Penyakit Umum pada Burung Cendet
Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang Cendet:
1. Snot (Coryza atau flu burung)
-
Gejala: Mata berair, bengkak, bersin, nafsu makan menurun.
-
Penyebab: Virus atau bakteri akibat lingkungan kotor atau kontak dengan burung sakit.
2. Diare
-
Gejala: Kotoran encer berwarna hijau atau putih, burung terlihat lemas.
-
Penyebab: Makanan basi, perubahan pola makan, atau infeksi usus.
3. Cendet Ngecak dan Ngelowo
-
Gejala: Burung membuka sayap dan mulut seperti ingin makan, namun tidak mau berkicau.
-
Penyebab: Mental drop, stres, atau trauma akibat pindah tangan atau kalah lomba.
4. Cendet Macet Bunyi
-
Gejala: Tidak mau berkicau meski sudah diseting.
-
Penyebab: Burung drop mental, sakit, atau over birahi.
5. Kurap atau infeksi jamur (Scabies)
-
Gejala: Kulit bersisik, terutama di kaki dan sekitar paruh.
-
Penyebab: Jamur akibat sangkar lembap atau kebersihan buruk.
Cara Pengobatan Burung Cendet
1. Pengobatan Tradisional / Alami
Beberapa bahan alami terbukti cukup efektif untuk mengatasi penyakit ringan pada Cendet:
a. Daun sirih
-
Manfaat: Antiseptik alami.
-
Cara pakai: Rebus 2-3 lembar daun sirih, gunakan air rebusannya untuk membersihkan mata jika ada gejala snot.
b. Jahe
-
Manfaat: Menghangatkan tubuh dan antibakteri.
-
Cara pakai: Campurkan sedikit jahe yang sudah diparut ke air minum (1-2 kali seminggu).
c. Kunyit
-
Manfaat: Antiinflamasi, meningkatkan nafsu makan.
-
Cara pakai: Serut dan campur sedikit ke voer, terutama saat burung diare.
d. Daun binahong
-
Manfaat: Mempercepat penyembuhan luka dan infeksi.
-
Cara pakai: Tumbuk dan oleskan di area luka ringan pada kulit.
2. Obat Tetes / Produk Veteriner
Untuk penyakit serius seperti snot atau jamur, berikut beberapa pilihan:
-
Tetes mata Neo Antibio: Untuk snot ringan hingga sedang.
-
BirdVit atau VitaChick: Vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
-
Salep 88 atau Canesten: Untuk mengatasi jamur pada kulit.
-
Antibiotik seperti Baytril (dosis rendah): Digunakan dengan hati-hati dan hanya jika diperlukan.
⚠️ Selalu konsultasikan dengan penghobi senior atau dokter hewan burung sebelum memberi antibiotik, terutama untuk burung lomba.
Tips Merawat Cendet Agar Tidak Sakit
Untuk menghindari pengobatan yang terus-menerus, pencegahan adalah kunci:
-
Jaga kebersihan kandang setiap hari, terutama tempat makan dan minum.
-
Mandikan dan jemur rutin, idealnya pagi hari sebelum jam 9.
-
Berikan pakan berkualitas, seperti jangkrik bersih dan voer dengan protein tinggi.
-
Batasi stres seperti suara bising atau perpindahan tempat mendadak.
-
Karantina Cendet baru selama 1-2 minggu sebelum digabung dengan burung lain.
Cendet Drop Mental? Begini Mengobatinya
Jika burung terlihat murung, tidak mau bunyi, atau jadi agresif tak wajar:
-
Kurangi interaksi terlebih dahulu, biarkan burung tenang dalam kerodong selama 2-3 hari.
-
Mandikan sore dan beri jangkrik hangat, bisa ditambah madu 1 tetes.
-
Terapi suara alam, seperti suara gemericik air atau suara burung liar di pagi hari.
Kesimpulan
Burung Cendet, meskipun dikenal kuat, tetap memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Pengobatan Cendet bisa dilakukan dengan metode alami maupun bantuan obat-obatan, tergantung dari jenis penyakitnya. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan, kestabilan mental, dan asupan nutrisi setiap hari.
Dengan perawatan yang tepat, Cendet Anda bisa kembali gacor dan siap tampil di arena lomba!